Pengertian Modernisasi: Syarat, Ciri-Ciri, dan Dampak Modernisasi di 2022

Apakah Anda tahu apa pengertian modernisasi (modernization)? Apa saja syarat, ciri-ciri, dan dampak modernisasi terhadap kehidupan bermasyarakat? Di artikel ini, saya akan mengulas secara ringkas beberapa hal yang berhubungan dengan modernisasi, di antaranya:

  • Penjelasan ringkas apa itu modernisasi, baik pengertiannya secara umum maupun menurut para ahli.
  • Syarat terjadinya modernisasi.
  • Ciri-ciri modernisasi secara umum.
  • Gejala modernisasi.
  • Dampak positif dan negatif modernisasi.
  • Bentuk modernisasi yang terjadi.

Silahkan simak artikel ini sampai akhir, agar Anda lebih memahami apa yang dimaksud dengan modernisasi.

Pengertian Modernisasi

Secara etimologis, kata modernisasi (modernization) berasal dari bahasa Latin Modernus yang terbentuk dari kata Modo dan Ernus. Kata Modo berarti cara, dan Ernus merujuk pada adanya periode waktu masa kini. Jadi menurut asal katanya tersebut, pengertian modernisasi adalah proses menuju ke masa kini. Dalam ilmu sosiologi, modernisasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses perubahan atau transformasi dari keadaan tradisional menuju ke masyarakat yang lebih maju atau modern. Tujuan utama dari modernisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umum. Selain itu, modernisasi juga bertujuan untuk mengubah pola pikir seseorang menjadi lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan sehingga dapat beradaptasi dengan kehidupan yang dinamis. Proses modernisasi ini akan ditandai dengan adanya perubahan sosial yang terarah dan terencana di mana dalam prosesnya terdapat perencanaan sosial (social planning). Dalam hal ini, perencanaan sosial harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana sebuah kebudayaan dapat berkembang dari level rendah hingga ke level maju atau modern. Nah, sekarang Anda sudah tahu kan apa itu modernisasi. Mari kita simak pendapat para ahli mengenai definisi modernisasi.

Syarat Terjadinya Modernisasi

Perlu kita ketahui bahwa modernisasi terjadi atas keinginan manusia yang selalu merasa tidak puas. Manusia selalu ingin memperbaiki atau meningkatkan yang sudah ada, dan menemukan sesuatu yang baru.
Menurut Soerjono Soekanto, berikut adalah beberapa syarat terjadinya modernisasi:

  • Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam masyarakat.
  • Sistem administrasi negara yang sudah baik dan benar-benar mewujudukan birokrasi yang baik pula.
  • Sistem pengumpulan data yang teratur, serta terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya seperti; BPJS, Jamsostek, Badan Pusat Statistik (BPS), dan lainnya.
  • Terciptanya iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama pada media massa.
  • Tingkat organisasi yang tinggi, terutama pada disiplin diri.
  • Adanya sentralisasi wewenang dalam melakukan perencaan sosial (social planing) yang mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  • Proses modernisasi sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada di suatu masyarakat. Dengan kata lain, budaya atau kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi faktor pendorong atau faktor penghambat proses modernisasi.

Sebagai contoh, budaya kerja dan sikap mental setiap individu di suatu kelompok masyarakat. Misalnya, kebiasaan tepat waktu, rajin, dan berani mengambil risiko, merupakan contoh budaya masyarakat yang dapat mendorong proses modernisasi.

Ciri-Ciri Modernisasi Secara Umum

Setelah mengetahui definisi modernisasi dan syarat-syaratnya, selanjutnya kita juga perlu tahu bagaimana ciri-cirinya. Untuk mengenal ciri-ciri modernisasi, kita bisa melihatnya dari aspek sosio demografis dan aspek struktur organisasi sosial.

    Aspek Sosio Demografi

    Perubahan pada unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia. Perubahaan tersebut bergerak dengan pola yang baru melalui sosialisasi dan juga pola perilaku dalam aspek kehidupan modern, seperti;

    • Pemikiran rasional semakin berkembang.
    • Adanya urbanisasi.
    • Peningkatan pendapatan perkapita.
    • Penggunaan teknologi.
    • Munculnya diferensiasi dalam hal tenaga kerja
    • Munculnya sikap individualisme.
    • Kegiatan ekonomi fokus pada produksi, distribusi, dan konsumsi.

    Aspek Struktur Organisasi Sosial

    Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur masyarakat dan juga norma kemasyarakatan yang terwujud karena adanya hubungan antar warga dalam masyarakat, seperti;

    • Munculnya norma sosial dalam suatu masyarakat.
    • Adanya stratifikasi sosial atau pengelompokan anggota masyarakat secara vertikal.
    • Perubahan pada cara interaksi sosial.
    • Adanya pembagian kekuasaan dan wewenang.
    • Terbentuknya lembaga kemasyarakatan yang lebih baik.

    Gejala-Gejala Modernisasi

    Proses terjadinya modernisasi dapat terlihat dari gejala-gejala yang terjadi di berbagai bidang kehidupan manusia, di antaranya;
    • Budaya. Proses modernisasi menyebabkan budaya asing masuk secara ke suatu negara, dan secara perlahan mulai menggeser budaya lokal.
    • Politik. Cara berpikir masyarakat yang semakin rasional membuat banyak negara menjadi lebih demokratis, dan lebih menghargai hak-hak asasi manusia (HAM).
    • Ekonomi. Sektor industri berkembang pesat dan memproduksi beragam barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin kompleks.
    • Sosial. Munculnya kelompok atau organisasi dalam masyarakat, misalnya; kaum intelektual, kelompok buruh, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi (bawah, menengah, dan atas).

    Dampak Positif dan  Negatif Modernisasi
      Modernisasi pasti akan memberikan dampak ke masyarakat, baik itu langsung maupun tidak langsung, positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak modernisasi secara umum:

      Dampak Positif Modernisasi
      Beberapa dampak positif modernisasi yang bisa dirasakan oleh masyarakat, di antaranya;

      • Menguatnya integrasi masyarakat yang membuat masyarakat menjadi terbuka sehingga interaksi antar individu di masyarakat menjadi lebih baik.
      • Meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), Industri, dan Transportasi yang semakin maju.
      • Perubahan cara berpikir masyarakat menjadi lebih rasional.
      • Kesadaran masyarakat dalam hal politik dan demokrasi menjadi lebih baik.
      • Perubahan tingkat kehidupan manusia lebih sejahtera karena perkembangan industri.
      • Terjadi transfer teknologi dari negara maju kepada negara berkembang sehingga pembangunan menjadi lebih maju.

      Dampak Negatif Modernisasi

      Modernisasi juga membawa dampak negatif kepada masyarakat, di antaranya;

      • Adanya kesenjangan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial.
      • Terjadinya pencemaran lingkungan alam.
      • Adanya peningkatan kriminalitas yang disebabkan berbagai hal.
      • Sikap individualisme yang semakin menonjol di tengah-tengah masyarakat.
      • Masyarakat cenderung menjadi konsumtif dan munculnya budaya hedonisme.
      • Budaya lokal mulai tergerus dan digantikan oleh budaya luar negeri.

      Bentuk-Bentuk Modernisasi


      Modernisasi sangat erat hubungannya dengan perubahan teknologi. Berikut adalah beberapa contoh modernisasi yang terjadi;

      Penggunaan Ponsel
      Dulu, hanya sebagian orang yang bisa memiliki telepon di rumahnya. Sekarang, sebagian besar orang di Indonesia sudah memiliki ponsel pribadi untuk kebutuhan berkomunikasi dan kegiatan lainnya. Ini merupakan bentuk modernisasi yang pada akhirnya mengubah cara manusia berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat.

      Penggunaan Listrik
      Dulu sebelum ditemukannya listrik, sebagian besar aktivitas pekerjaan manusia dikerjakan dengan peralatan manual. Saat ini, listrik merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, khususnya masyarakat urban. Jika listrik padam, maka sebagian besar kegiatan manusia akan terganggu atau bahkan tidak bisa bekerja.

      Penggunaan Internet
      Dulu, manusia bersosialisasi dan berbagai informasi dengan cara bertemu langsung, melalui surat, melalui surat kabar berbentuk kertas. Sekarang, proses penyebaran informasi terjadi dengan sangat cepat dan dapat langsung diterima oleh setiap pemilik ponsel pintar. Modernisasi juga mengubah cara orang bersosialisasi, yaitu melalui berkomunikasi dengan komputer, smartphone, dan media sosial, karena adanya internet.

Modernisasi di Dunia Bisnis

Modernisasi dalam bidang usaha tidak hanya terbatas pada pembaharuan kantor, banner, baliho, dan perlatan fisik saja. Tapi mengarah ke sebuah sistem yang mempermudah kinerja usaha supaya lebih cepat dalam pelayanan konsumen.

Berikut ini beberapa proses modernisasi di dunia usaha:
Sentuhan Teknologi
Jaman semakin modern dan kebutuhan konsumen bergerak cepat, bahkan sekarang mereka cenderung lebih menyukai belanja online. Modernisasi berdampak langsung pada performa bisnis. Kalau hanya mengandalkan promosi konvensional; memasang baliho, menyebarkan brosur dan berbagai teknik pemasaran konvensional saja, rasanya tidak cukup atau mungkin saja malah gagal. Teknologi sangat berperan besar untuk meningkatkan penjualan setiap bisnis. Bahkan bisa menghemat biaya promosi yang begitu besar. Banyak pebisnis beradaptasi dengan modernisasi dengan membuat website bisnis dan menyediakan aplikasi mobile agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Customer Care
Sekecil apa pun bisnis yang didirikan, customer care sangat berperan penting untuk menjangkau kekurangan sebuah produk yang telah dilepaskan ke pasar. Ini juga untuk meminimalisir kesalahan produksi dan meningkatkan kepuasan konsumen. Bidang ini juga tidak lepas dari modernisasi, misalnya munculnya aplikasi chatting dan sosial media. Sekarang, aktif di media sosial dan layanan chating menjadi cara baru berkomunikasi dengan pelanggan ketimbang via telpon atau email.

Koordinasi Tim yang Fleksibel
Modernisasi lagi-lagi kembali ke poin pertama di mana teknologi benar-benar berperan penting, termasuk untuk tim inti dan karyawan. Munculnya teknologi berbasis Cloud, memungkinkan kita untuk melakukan koordinasi kapan pun dan dimana pun. Bahkan dengan perangkat apa pun tanpa harus datang ke kantor.

Update Skill Karyawan
Selain tiga aspek di atas, training karyawan secara berkala juga perlu. Hal ini tidak melulu soal pengenalan tool baru yang dipakai, tapi sistem baru yang nanti akan membantu kinerja karyawan agar lebih baik. Setiap bisnis meluangkan waktu untuk membantu karyawan agar berkembang mengikuti arus modernisasi.

Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa modernisasi adalah proses perubahan atau transformasi dari masyarakat tradisional, pedesaan, agraris, ke masyarakat maju, sekuler, perkotaan, dan industri.
Konsep modernitas memiliki beberapa ciri khas, yaitu:

Memiliki karakteristik intelektual, penekanan pada sains dan teknologi.
Terdapat karakteristik politik, ditandai dengan bangkitnya pemerintahan demokratis dan sekuler.
Adanya karakteristik sosial, tatanan sosial lebih teratur tanpa memandang ikatan kekerabatan dan keluarga.
Karakteristik keagamaan, masyarakat menjadi sekuler dan terbebas dari ortodoksi agama.
Pendidikan melibatkan literasi, pengetahuan, dan keterampilan yang terlatih.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian modernisasi, syarat, ciri-ciri, gejala, dampak, dan bentuk modernisasi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.





















Sumber : www.maxmanroe.com



dashboardTeknologi date_range22 Aug 2022 11:49am